SALAM303 - Remaja inisial MRA (13) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), dibunuh ayah kandungnya, Bambang (44) karena pelaku emosi motornya rusak saat dipakai oleh korban. Korban tewas setelah dipukul hingga ditikam menggunakan pisau.
"Anak ini meminjam motor bapaknya sebagai yang terlapor kemudian tanpa sengaja korban menjatuhkan motornya," kata Kanit PPA Polres Pangkep, Bripka Hidayat kepada detikSulsel, Sabtu (28/9/2024).
Pembunuhan itu terjadi di Perumahan Lagosi, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros pada Kamis (8/8). Pelaku pun marah setelah melihat motornya rusak setelah dipakai oleh korban.
"Pelaku memukul pakai tangan dan memukul menggunakan alat satu batang pohon singkong lalu menendang perut korban tiga kali," tuturnya.
Hidayat melanjutkan, pelaku kemudian mengambil pisau. Senjata tajam itu kemudian digunakan untuk menikam korban.
"Pelaku menusukkan sebuah pisau ke badan korban, menusuk berulang kali di bagian belakang (punggung)," ujar Hidayat.
Menurut Hidayat, penganiayaan itu disaksikan oleh rekan korban berinisial KMS (13) yang berkunjung ke rumah korban. KMS kemudian berinisiatif membawa korban ke Puskesmas Labakkang, Kabupaten Pangkep.
"Dia (KMS) melihat luka korban. Tengah malam KMS membawa korban ke Pangkep untuk dengan alasan diselamatkan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, MRA dibawa oleh rekannya menggunakan motor ke Puskesmas Labakkang pada Minggu (11/8) pukul 17.30 Wita. Korban diduga sudah meninggal sebelum mendapat perawatan.
Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian menangkap pelaku di Desa Carangki, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sabtu (28/9) dini hari. Pelaku kini dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik kepolisian.
"Yang tersangka itu satu orang, bapak kandungnya sendiri dan sudah ditangkap," ujar Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Pornika kepada wartawan, Sabtu (28/9).